Namun walaupun begitu anda perlu tetap mewaspadai dan mengobatinya, utamanya jika telah menimbulkan berbagai macam keluhan dan gejala tumor ovarium.
Penyakit tumor ovarium bisa menyerang semua wanita dengan berbagai latar belakang usia. Akan tetapi tumor ovarium lebih sering terjadi pawa wanita yang telah masuk masa menopause atau umumnya berusia 50 tahun ke atas.
Jenis Tumor Ovarium
Berdasarkan sel mana yang diserang tumor, tumor ovarium memiliki 3 jenis yakni :
- Tumor epitelial adalah jenis tumor ovarium yang terjadi jika sel kanker menyerang jaringan yang membungkus ovarium. Sekitar 9 dari 10 kasus kanker ovarium merupakan jenis ini.
- Tumor stromal terjadi ketika sel tumor jaringan yang mengandung sel-sel penghasil hormon. Jenis kanker ini termasuk jarang dan diperkirakan hanya diderita 7 di antara 100 pengidap kanker ovarium.
- Tumor germinal yakni sel tumor menyerang sel-sel penghasil telur, jenis tumor ini lebih sering terjadi pada wanita muda.
Gejala Tumor Ovarium
Tumor ovarium termasuk salah satu jenis penyakit yang sulit untuk dikenali. Karena pada awal kemunculannya penyakit ini sering tidak menimbulkan gejala. Kalaupun ada gejala tumor ovarium yang muncul cenderung lebih seperti penyakit lain seperti konstipasi atau iritasi usus.
Itulah sebabnya mengapa banyak penderita tumor ovarium yang melakukan pemeriksaan dan pengobatan sudah terdeteksi mengidap penyakut tumor ovariu stadium lanjut.
Akan tetapi walaupun demikian ada beberapa gejala yang umumnya dirasakan atau dikeluhkan oleh penderita penyakit tumor/kanker ovarium yang penting untuk anda waspadai, yakni :
- Pembengkakan pada perut.
- Perut selalu terasa kembung.
- Sakit perut.
- Penurunan berat badan.
- Cepat kenyang.
- Mual.
- Perubahan pada kebiasaan buang air besar, misalnya konstipasi.
- Frekuensi buang air kecil yang meningkat.
- Sakit saat berhubungan intim
Akibat Tumor Ovarium Tidak Segera Diatasi |
Penyebab Tumor Ovarium
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab tumor ovarim, akan tetapi para pakar kesehatan meyakini ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seorang wanita untuk terkena tumor/kanker ovarium, yakni :
- Usia. Kanker ovarium cenderung terjadi pada wanita berusia 50 tahun ke atas.
- Faktor keturunan dan genetika. Risiko Anda untuk terkena tumor/kanker ovarium akan meningkat jika ada anggota keluarga kandung yang mengidap kanker ovarium atau kanker payudara. Begitu juga dengan pemilik gen BRCA1 dan BRCA2.
- Terapi penggantian hormon estrogen, terutama yang jangka panjang dan berdosis tinggi.
- Mengidap endometriosis.
- Tidak pernah hamil.
- Mengalami siklus menstruasi sebelum usia 12 tahun dan menopause setelah usia 50 tahun.
- Menjalani proses pengobatan kesuburan.
- Merokok.
- Menggunakan alat kontrasepsi IUD.
- Menggunakan kontrasepsi dalam bentuk pil. Konsumsi pil kontrasepsi selama lima tahun terbukti dapat mengurangi risiko tumor/kanker ovarium hingga setengahnya.
- Menjalani kehamilan dan menyusui.
- Menerapkan gaya hidup yang sehat agar terhindar dari obesitas. Contohnya, teratur berolahraga dan memiliki pola makan yang sehat dan seimbang.
Post By
0 komentar:
Posting Komentar